Selasa, 28 Januari 2014

Diabetes

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

PENYEBAB DIABETES
1) Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik selain minum minuman beralkohol. Merokok dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes. Selain merusak paru-paru, merokok juga dapat merusak hati dan pankreas dimana hormon insulin diproduksi sehingga dapat mengganggu produksi insulin di dalam kelenjar pankreas.

2) Kurang tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan berkurangnya sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Selain itu kebiasaan begadang sambil minum kopi dan merokok mempunyai resiko terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan begadang, istirahatlah secara cukup, yaitu 8 jam dalam sehari agar tubuh dapat fit kembali.

3) Makan terlalu banyak karbohidrat dari nasi atau roti

Perlu Anda ketahui bahwa tubuh mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengolah makanan yang Anda makan. Jika Anda makan terlalu banyak karbohidrat, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula dalam darah (glikogen). Jika hal ini berlangsung setiap hari, maka dapat dibayangkan besarnya penumpukan glikogen yang disimpan dalam tubuh. Inilah pemicu awal terjadinya gejala diabetes.

4) Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup naik mobil ketika berangkat kerja, naik lift ketika berada dikantor, duduk terlalu lama di depan komputer serta kurangnya aktivitas fisik lainnya membuat sistem sekresi tubuh berjalan lambat. Akibatnya terjadilah penumpukan lemak di dalam tubuh yang lambat laun berat badan menjadi berlebih.
Sebagai pencegahan, Anda dapat memperbanyak aktivitas fisik selama bekerja. Misalnya jalan kaki ketika berangkat ke kantor, naik tangga, melakukan senam ringan sehabis duduk terlalu lama dan lain-lain.

5) Stres
Stres juga dapat memicu terjadinya diabetes. Hal ini disebabkan karena kelenjar adrenal yang bertugas mengatur tingkat gula dalam darah menjadi tidak stabil karena stres. Akibatnya hormon insulin menjadi kewalahan dalam menstabilkan gula dalam darah.
Untuk menghindari stres, Anda dapat melakukan olahraga secara teratur dan makanan yang banyak mengandung vitamin seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.

6) Umur
Umur juga dapat menjadi penyebab terjadinya diabetes. Biasanya orang yang telah berumur 40 tahun ke atas lebih beresiko terserang diabetes karena pada usia tersebut produksi insulin telah berkurang. Terlebih lagi jika orang tersebut mengalami masalah kegemukan sehingga kebutuhan insulin semakin besar padahal insulin yang dihasilkan tubuh sudah jauh berkurang.

7) Virus
Pada penderita diabetes yang berusia masih muda, biasanya penyebab terjadinya diabetes yaitu karena virus. Perlu Anda ketahui bahwa virus ini mampu merusak sel-sel penghasil insulin sehingga dapat menimbulkan peradangan pada kelenjar pankreas. Akibatnya hormon insulin tidak dapat keluar.

8) Minum minuman soda
Secara klinis minuman soda tidak baik untuk kesehatan karena soda bersifat basa sedangkan lambung kita bersifat asam sehingga dapat mengganggu enzim-enzim metabolisme tubuh. Selain itu kandungan gula yang berlebihan dalam minuman soda dapat memicu terjadinya diabetes.

9) Keturunan
Diabetes juga dapat disebabkan karena faktor keturunan atau genetika. Biasanya jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka kemungkinan besar anaknya juga menderita penyakit yang sama. Para ahli diabetes telah sepakat menentukan persentase kemungkinan terjadinya diabetes karena keturunan. Jika kedua orang tuanya (bapak dan ibu) menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 83%. Jika salah satu orang tuanya (bapak atau ibu) adalah penderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 53%. Sedangkan jika kedua orang tuanya normal/tidak menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 15%.

10) Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula
Akhir-akhir ini banyak sekali makanan dan minuman yang banyak mengandung gula seperti es krim, sirup, minuman dalam kemasan, permen, aneka jajanan kue dan lain-lain. Semua makanan dan minuman tersebut kadang tanpa kita sadari mengandung banyak gula. Yang patut diwaspadai adalah gula yang terkandung dalam makanan dan minuman tersebut tidak pernah kita ketahui berapa takarannya. Berbeda jika kita minum teh atau kopi buatan sendiri, yang sudah diketahui berapa sendok teh takarannya. Kita boleh minum teh manis dan kopi selama dalam batas yang wajar.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita penyakit diabetes, yaitu : pola makan yang salah, gaya hidup yang kurang sehat, umur, dan kelainan genetik. Sedapat mungkin kita harus mengurangi atau bahkan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya diabetes.
Meskipun sakit datangnya dari yang Maha Kuasa, namun tidak ada salahnya jika kita mengenal penyebab terjadinya diabetes agar suatu saat kita dapat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut. Kemudian bagi teman-teman dan keluarga kita yang dapat berpotensi menderita diabetes, untuk segera kita ingatkan agar selalu bergaya hidup sehat dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan diabetes, sebelum terlambat. Bagaimanapun juga kesehatan merupakan segalanya. Mari kita syukuri nikmat pemberian Tuhan dengan menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.

http://penyakitdiabetes.net/diabetes/gejala-gejala-type-2-diabetes.html





GEJALA UMUM DIABETES MELITUS
  1. Gejala Buang air kecil secara berlebihan
    • Gejala ini terjadi karena kadar gula dalam darah (glukosa) yang berlebih, sehingga tubuh dirangsang untuk mengeluarkan kelebihan gula tersebut melalui ginjal bersama urine.
    • Tergantung tingkat gejala diabetes, warna dan kepadatan urine bisa berubah, biasanya urine encer dan warnanya pucat.
    • Biasanya gejala ini puncaknya terjadi pada malam hari ketika tidur malam dimana saat malam hari kadar gula dalam darah relatif lebih tinggi daripada siang hari.
  2. Gejala kencing berlebihan dapat terjadi meskipun penderita diabetes tidak banyak minum sepanjang hari.
    • Gejala ini biasanya dialami oleh penderita diabetes insipidus dimana hormon vasopressin yang bertugas mengurangi produksi urine dan meningkatkan konsentrasi urine, jumlahnya berkurang.
    • Akibat kekurangan hormon vasopressin, jumlah urine yang dikeluarkan menjadi berlebih dan urine menjadi encer.
    • Pada penderita diabetes mellitus, sebenarnya urine yang dikeluarkan telah bercampur dengan zat-zat lain seperti glukosa, ketone dan asam sehingga jumlahnya bertambah meskipun penderita tidak banyak minum sepanjang hari
  3. Gejala buang air kecil yang berlebihan disertai rasa haus yang berlebihan.
    • Karena sering buang air kecil, membuat tubuh merasa haus yang berlebihan. Akibatnya penderita diabetes menjadi sering minum untuk menggantikan cairan yang keluar. Banyaknya air yang diminum kemudian menimbulkan hasrat buang air kecil. Begitulah seterusnya.
    • Banyaknya air yang diminum penderita diabetes lebih dari 3 liter per hari, jauh di atas jumlah konsumsi air orang normal.
    • Gejala ini akan berlangsung terus menerus selama kadar gula dalam darah belum terkontrol baik.
  4. Gejala meningkatnya nafsu makan secara signifikan
    • Gejala ini disebabkan karena berkurangnya cadangan gula dalam tubuh meskipun cadangan gula dalam darah tinggi, sedangkan insulin tidak mampu menyalurkan gula sebagai sumber energi bagi tubuh.
    • Pasien mungkin suka makan banyak, terutama hal-hal yang berbahaya bagi kondisi diabetes, yaitu zat hiperglikemia (zat yang banyak mengandung gula/manis).
  5. Gejala kelelahan tanpa diketahui penyebabnya
    • Pada penderita diabetes yang telah akut, umumnya penderita mudah mengalami lelah, letih seperti hilang tenaga.
    • Biasanya gejala ini sering terabaikan karena dianggap sebagai kelelahan akibat kerja.
    • Gejala ini disebabkan karena tubuh kekurangan oksigen untuk membakar gula menjadi energi. Gula dalam darah menumpuk banyak di pembuluh darah sehingga membuat darah menjadi kental dan alirannya melambat sehingga menyebabkan gangguan pasokan oksigen yang dibawa oleh darah. Padahal agar bekerja secara optimal, tubuh memerlukan oksigen untuk membakar gula menjadi energi.
    • Akibat kekurangan oksigen tersebut, tubuh kehilangan tenaga sehingga muncullah gejala kelelahan, sakit kepala, jantung berdebar-debar dan jika sudah parah dapat menyebabkan penderita mengalami stroke.
  6. Meskipun nafsu makan meningkat, berat badan tidak bertambah
    • Pada umumnya penderita diabetes badannya kurus, meskipun makannya banyak. Padahal sebelum terkena diabetes, penderita diabetes berat badannya gemuk meskipun nafsu makannya biasa-biasa saja.
    • Gejala ini ditimbulkan akibat insulin tidak dapat mengedarkan gula darah ke seluruh tubuh, sebaliknya gula darah yang berlebih justru dikeluarkan melalui ginjal menjadi urine.
  7. Gejala timbulnya masalah kulit
    • Penderita diabetes juga mengalami masalah kulit seperti gatal-gatal berupa kulit merah dan menipis, terutama di sekitar kelamin.
    • Permasalahan lainnya adalah kesemutan pada kulit dan rasa gatal di tangan dan kaki.
    • Gejala ini disebabkan karena terjadi kerusakan pada pembuluh kapiler yang terletak di bawah kulit dan sampai sekarang belum ditemukan obatnya.
  8. Jika terjadi luka, proses penyembuhan menjadi lama
    • Lamanya proses penyembuhan luka disebabkan karena terhambatnya sirkulasi suplai darah akibat menyempitnya pembuluh darah.
    • Gejala ini patut diwaspadai karena dapat menyebabkan luka menjadi terinfeksi dan menyebabkan komplikasi.
    • Jika luka tersebut tidak dirawat dengan baik, maka dapat bertambah parah, bahkan harus diamputasi agar tidak menjalar ke jaringan lain.
    • Untuk pencegahan, penderita diabetes disarankan untuk menjaga dan merawat bagian tubuh terutama kaki, meskipun tidak dirasakan adanya gangguan.
  9. Gejala sakit di beberapa bagian tubuh
    • Penderita diabetes mengalami sakit dibeberapa bagian tubuh terutama di punggung bagian bawah dan anggota badan.
    • Walaupun penderita minum obat penghilang rasa sakit, namun rasa nyeri tidak kunjung sembuh.
  10. Gejala gangguan penglihatan (katarak)
    • Biasanya penderita diabetes yang telah akut akan mengalami gangguan penglihatan (katarak), yaitu buramnya lensa mata sehingga cahaya yang masuk ke bola mata menjadi terhambat.
    • Gejala ini disebabkan karena gula membentuk suatu lapisan, kemudian menutupi lensa mata.
    • Gangguan penglihatan dapat disembuhkan dengan cara operasi penggantian lensa mata yang rusak dengan lensa plastik.
  11. Gejala impotensi pada pria
    • Gejala ini biasanya menyerang pada pria penderita diabetes yang gemar merokok dan minum minuman beralkohol.
    • Gejala ini timbul karena rusaknya sel-sel syaraf akibat terganggunya sistem aliran darah di sekitar sel-sel syaraf seperti pada ginjal dan alat kelamin.
  12. Jika dilakukan tes urine dan tes darah, keduanya menunjukkan nilai positif
    • Tes urine dilakukan dengan cara mengambil sampel darah kemudian dimasukkan ke dalam alat khusus sehingga dapat diketahui kadar gula dalam darah.
    • Tes urine dilakukan dengan cara mengambil sampel urine kemudian di tetesi dengan larutan Fehling dan reagen Benedict. Larutan Fehling’s akan berubah warna merah bata manakala urine mengandung gula, sedangkan reagen Benedict akan berubah warna menjadi kuning, hijau, oranye atau merah tergantung pada jumlah total gula yang terkandung. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa, ketone dan glikoprotein dalam urine



GEJALA DM 1
  1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil anda.
    Meningkatnya frekuensi buang air kecil disini disebabkan karena meningkatnya kadar gula dalam darah sehingga ginjal merasa perlu membuang kadar gula tersebut lewat urine. Oleh karena jumlah kadar gula dalam darah, ginjal menjadi hari bekerja ekstra keras untuk mengeluarkannya lewat urine sehingga tentu saja frekuensi buang air kecil anda menjadi meningkat. Terlebih lagi, setiap anda buang air kecil, jumlahnya masih tergolong cukup besar. Jika hal tersebut mulai terjadi pada anda sudah pasti anda harus siap menerima kemungkinan terburuknya bahwa anda memang menderita penyakit type 1 diabetes.
  2. Mudah merasa haus.
    Karena frekuensi buang air kecil anda meningkat makanya tubuh anda menjadi kekurangan cairan. Oleh karena itu anda akan menjadi sering merasa dehidrasi dan membutuhkan cairan tidak seperti manusia normal. Hal ini tentu saja tidak dapat dibiarkan begitu saja karena bagaimanapun tubuh tetap memerlukan cairan dan untuk mencegah hal-hal buruk lain terjadi akibat tubuh anda kekurangan cairan, jangan abaikan kebiasaan anda mengkonsumsi cairan dalam jumlah besar.
  3. Mudah merasa lapar.
    Selain mudah merasa haus, seorang penderita type 1 diabetes juga akan mudah merasa lapar. Hal tersebut karena tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri karena tingginya kadar gula dalam darah sehingga semua makanan yang dikonsumsi tidak sempat menjadi lemak tubuh melainkan langsung digunakan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang membutuhkan nutrisi dari makanan-makanan yang dikonsumsi tersebut
  4. Berat badan menurun dengan cepat.
    Pada orang normal ketika anda mengkonsumsi makanan secara berlebihan maka, kelebihan makanan tersebut akan dibentuk menjadi lemak tubuh yang tentu saja dapat menyebabkan kegemukan. Tapi tidak pada penderita type 1 diabetes ini. Seperti yang sudah dibahas pada poin nomor tiga, bahwa karena tingginya kadar gula dalam darah makanya nutrisi dari makanan tidak bisa didistribusikan dengan baik oleh tubuh pada bagian-bagian sel-sel yang membutuhkan oleh karena itu banyak sel-sel tubuh yang tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sehingga tubuh mudah kehilangan berat badan karena kebanyakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dibuang bersama kadar gula melalui urine.
  5. Mudah kelelahan
    Melihat kembali keempat gejala diatas tentu saja tubuh perlu bekerja keras hanya untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sehingga tentu saja akan menjadi mudah mudah lelah. Belum lagi ketika anda harus bolah balik buang air kecil sementara kebutuhan cairan tubuh tidak juga dapat dipenuhi dengan baik dan bahkan semua nutrisi yang anda makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh tidak dapat didistribusikan dengan baik oleh darah sehingga sel-sel tubuh anda kekurangan nutrisi. Hal tersebut tentu saja berakibat sangat fatal pada keseluruhan metabolisme tubuh anda.
Hal terburuk dari type 1 diabetes  adalah selain diabetes jenis ini banyak diderita oleh anak-anak yang tentu saja memiliki kesadaran rendah terhadap penyakit yang mereka derita, perkembangan gejala-gejala awal type 1 diabetes  juga bisa dikatakan cukup cepat sehingga kadang seseorang mengetahui bahwa anak mereka ternyata menderita type 1 diabetes  ketika sudah sangat terlambat karena kebiasaan anak mereka yang suka minum dianggap sebagai bagian dari kebutuhan tubuh mereka yang mulai aktif dan kegemaran mereka makan juga menunjukkan bahwa anak mereka cukup sehat karena banyak sekali anak se-usia mereka yang susah untuk disuruh makan.



GEJALA DM 2
* Pandangan menjadi kabur
Pandangan kabur biasanya dialami oleh penderita type 2 diabetes yang sudah akut. Kaburnya penglihatan ini disebabkan tertutupnya lensa mata akibat menebalnya suatu lapisan yang terbentuk oleh gula. Jika tidak segera diobati maka dapat menyerang bagian lensa mata, retina bahkan dapat menyebabkan kebutaan.

* Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi banyak terjadi pada penderita diabetes pria, terutama pada usia yang telah lanjut. Sebenarnya disfungsi ereksi ini tidak disebabkan secara langsung oleh diabetes, melainkan karena faktor kegemukan dan faktor psikologis. Pada orang yang mengalami kegemukan, ketika sedang berhubungan intim akan membuat cepat lelah. Hal ini disebabkan jantung harus bekerja ekstra keras untuk menggerakkan tubuh yang kelebihan berat dan untuk memasok darah ke penis sehingga terjadilah disfungsi ereksi.

Jika terjadi seperti ini, sebaiknya penderita jangan minum obat penguat libido sembarangan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memakai obat-obatan tersebut.
* Kelelahan
Hampir semua penderita penyakit diabetes mengalami gejala kelelahan. Gejala ini timbul karena di dalam jaringan tubuh terjadi kekurangan suplai gula darah akibat terhambat di pembuluh darah. Di sisi lain, gula darah yang menumpuk pada pembuluh darah akan mengakibatkan darah menjadi kental dan alirannya menjadi lambat sehingga menyebabkan gangguan suplai oksigen yang dibawa oleh darah. Padahal tubuh memerlukan oksigen untuk membakar gula dalam darah menjadi energi. Akibat kekurangan oksigen itulah muncul gejala kelelahan.

Biasanya penderita diabetes mengalami gejala ini tanpa diketahui penyebabnya dan menganggapnya sebagai kelelahan karena habis bekerja. Akibatnya mereka hanya membiarkan gejala ini hanya dengan minum obat anti lelah atau multivitamin. Mereka tidak sadar bahwa mereka telah mengidap penyakit diabetes.
* Mengalami infeksi yang penyembuhannya lambat atau sering
Gejala khas lainnya yang ditimbulkan oleh diabetes yaitu jika penderita mengalami luka pada bagian tubuh, maka proses penyembuhannya berjalan lambat. Lambatnya proses penyembuhan tersebut disebabkan menyempitnya pembuluh darah sehingga suplai darah menjadi berkurang. Karena suplai darah yang berkurang, kuman dapat menginfeksi dan menyebar lebih cepat. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka dapat menyebabkan kebusukan pada luka yang pada akhirnya harus dilakukan tindakan amputasi agar tidak menjalar ke bagian tubuh yang lain.

* Meningkatnya nafsu makan
Gejala meningkatnya nafsu makan sering disebut juga poliphagi. Gejala ini muncul karena berkurangnya cadangan gula di dalam tubuh, walaupun sebenarnya kadar gula dalam darah tinggi. Hal ini disebabkan ketidakmampuan insulin dalam mendistribusikan gula sebagai sumber energi dalam tubuh sehingga membuat tubuh merasa lemas. Akibatnya penderita diabetes sering muncul keinginan untuk makan terus menerus.

* Rasa haus meningkat
Gejala meningkatnya rasa haus disebut juga polidipsi. Gejala ini muncul akibat tubuh terlalu banyak mengeluarkan urine sehingga keinginan untuk minum terus menerus tidak dapat dihindari sebagai pengganti cairan yang keluar. Rasa haus ini akan muncul terus menerus selama kadar gula dalam darah tidak terkontrol dengan baik. Sebaliknya minum secara terus menerus dapat menyebabkan penderita ingin buang air kecil terus menerus.

* Peningkatan buang air kecil
Gejala meningkatnya buang air kecil disebut juga poliuri. Banyaknya urine yang dikeluarkan disebabkan karena berlebihnya kadar gula dalam darah sehingga dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan kelebihan gula tersebut melalui ginjal bersama urine (air kencing). Gejala ini biasanya sering muncul pada malam hari ketika penderita diabetes sedang istirahat malam, dimana pada saat itu kadar gula dalam darah relatif lebih tinggi daripada siang hari.


Apa Gestasional Diabetes Mellitus itu?
Gestasional Diabetes Mellitus atau yang sering disebut Gestasional Diabetes saja merupakan diabetes yang disebabkan karena kehamilan. Pada penderita diabetes Gestasional, saat kehamilan terjadi keadaan gula darah yang tidak normal. Gula darah yang tidak normal ini terjadi karena sel beta pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengontrol gula darah pada ibu hamil ke tingkat yang aman bagi si ibu dan bayi yang dikandungnya. Kondisi seperti ini disebut juga intoleransi glukosa/karbohidrat.
Gestasional Diabetes dapat menyebabkan resiko kelahiran cacat bayi yang dilahirkan khususnya pada jantung dan tulang belakang setelah melahirkan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar glukosa pada awal kehamilan yang dapat menghilangkan oksigen pada embrio. Selain itu Gestasional Diabetes Mellitus ini juga dapat menyebabkan bayi berukuran besar pada saat melahirkan serta sehingga dapat membahayakan si ibu dan bayi jika tidak ditangani dengan baik.
Gestasional Diabetes juga dapat mempengaruhi kondisi bayi. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengidap Gestasional Diabetes memiliki resiko mengalami beberapa gejala seperti berikut ini :
  • Hipogiikemia neonatal, yaitu kandungan gula darah yang menurun secara tidak normal
  • Hipokalemia neonatal, yaitu kadar kalium yang rendah dalam darah
  • Hiperbilirubinemia neonatal, yaitu kadar bilirubin yang tinggi dalam darah
  • Polisitemia, yaitu peningkatan jumlah sel darah merah
  • Diet dan Pengobatan gizi
PENGOBATAN
. diet dan pengobatan gizi
    • Bila berat badan Anda berlebih, segera turunkan berat badan Anda.
    • Makanlah makanan yang efektif dalam memperbaiki retensi insulin seperti : sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
    • Hindari makanan dan minuman yang manis-manis seperti gula halus, biskuit, roti manis, permen, es krim, sirup dan soft drink.
    • Kurangi makanan yang berkalori tinggi seperti nasi, gantilah dengan kentang, oatmeal, susu kedelai dan makanan rendah kalori lainnya.
    • Hindari makanan yang mengandung kolesterol seperti daging, santan, dan gorengan.
    • Selain diet, penderita diabetes juga dianjurkan untuk makan food supplement untuk diabetes yang mengandung vitamin E, C, B6, B12, biotin, niasin, kromium, magnesium, kalium, seng, koenzim Q10, inositol, carnitine dan taurin.
  • Terapi insulin
    • Suntikan insulin dapat menurunkan kadar gula darah Anda secara cepat untuk sementara waktu.
    • Biasanya penderita diabetes menyuntikkan insulin di bawah kulit (subkutan) pada bagian tubuh seperti perut, lengan, paha dan pantat.
    • Pada beberapa penderita diabetes, suntikan insulin dapat menyebabkan meningkatkan nafsu makan, memacu pembentukan plak penyumbat arteri dan hipogleikimia.
    • Aturlah jadwal pemakaian insulin Anda. Sebaiknya sesuaikan dengan jadwal makan Anda sehari-hari.
    • Agar lebih optimal, penggunaan insulin harus diimbangi dengan jumlah makanan dan olahraga.
  • Pengobatan Herbal
    • Pengobatan herbal merupakan pengobatan alami dengan menggunakan tanaman tertentu yang mempunyai khasiat terhadap suatu penyakit tanpa menyebabkan efek samping.
    • Kadangkala obat herbal memiliki kandungan aktif sehingga dapat berinteraksi dengan obat resep dokter. Oleh karena itu penggunaan obat herbal sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter Anda.
    • Beberapa obat herbal yang dapat mengobati diabetes mellitus yaitu : biji fenugreek, aloe vera (lidah buaya), bawang putih, bawang merah, gymnema, evening primrose, dan lain sebagainya.
    • Biji fenugreek bermanfaat dalam mengurangi kadar gula darah dan menambah kepekaan sel terhadap insulin karena mengandung zat aktif alkaloida trigonelia dan kumarin.
    • Aloe vera berkhasiat dalam merangsang peningkatan sintesis insulin pada kelenjar pankreas.
    • Bawang putih dan bawang merah segar juga dapat dipercaya mengembalikan keseimbangan kadar gula dalam darah.
    • Gymnema bermanfaat dalam pemulihan sel beta pankreas.
    • Evening primrose berkhasiat dapat memperbaiki sensitivitas jaringan terhadap insulin karena mengandung asam gamma linoleat/GLA.
  • Hidroterapi
    • Hidroterapi merupakan cara pengobatan dengan menggunakan media air.
    • Pada penderita diabetes mellitus, hidroterapi dengan menggunakan air panas dapat membuka pori-pori, merangsang keluarnya keringat, melebarkan pembuluh darah, dan dapat mengendurkan otot-otot sehingga peredaran darah menjadi lancar.
    • Agar lebih optimal, hidroterapi dapat Anda lakukan di daerah pegunungan yang memiliki air panas alami. Anda dapat berendam atau mandi di bawah air terjun tersebut. Selain airnya yang panas, kandungan belerang juga dapat membunuh penyakit yang ada di tubuh.
  • Detoksifikasi
    • Secara alami, setiap hari tubuh kita melakukan detoksifikasi ringan melalui keringat, buang air kecil dan besar.
    • Terapi detoksifikasi merupakan cara pengobatan dengan mengkonsumsi makanan sayuran dan buah-buahan yang dapat merangsang keluarnya toksin/racun dari dalam tubuh.
    • Selain dapat mengeluarkan racun dalam tubuh, bagi penderita diabetes mellitus terapi detoksifikasi juga dapat menjaga berat badan, kulit terlihat lebih bersih dan mulus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tubuh terasa segar sehingga tidur menjadi nyenyak dan berkualitas.
    • Pada penderita diabetes, Anda dapat melakukan terapi detoksifikasi pertama kali yaitu hanya dengan mengkonsumsi buah atau sayuran dan air putih selama 3 hari atau sampai proses detoksifikasi tubuh Anda selesai.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar