ADSORPSI
Dalam teknik pengolahan air
bersih dan air limbah, proses adsorpsi pada umumnya dapat dilakukan dengan
menggunakan karbon aktip
Umumnya berkaitan dengan rasa dan bau, yang diakibatkan
oleh hadirnya senyawa organik-aromatik seperti phenol dan lain sebagainya
Adsorpsi merupakan proses fisis yang didasarkan pada daya
serap yang terdapat pada permukaan bahan padat.
Karbonaktip adalah jenis adsorbant ®
bahan yang sangat porous
Parameter yang berpengaruh pada proses adsopsi
·
Luas bidang permukaan
·
Jenis adsorbant
·
Jenis bahanyang akan diadsorpsi
·
Temperatur
(proses adsorpsi akan
berlangsung lebih baik apabila temperatur air makin rendah)
X/m = k. C1/n ®
Persamaan adsorpsi isoterm
X = jumlah bahan yang diadsorpsi
M = jumlah adsorbant
yang digunakan
C = konstanta keseimbangan bahan yang diadsorpsi
K dan n = konstanta karateristik bahan yang diadsorpsi
Ditinjau dari tingkat adsorpsinya dapat diajukan ataran
umum
a.
Adsorpsi terjadi sangat sedikit terhadap semua
bahan-bahan anorganik kecuali untuk halogen
b.
Adsorpsi berlangsung dengan kuat terhadap bahan-bahan
alifatik dan juga bagi chlor, broom dan yodium
c.
Adsorpsi paling kuat terjadi bagi bahan-aromatik makin
banyak inti benzena yang terkandung atau makin komplek struturnya, makin baik
proses adsorpsi yang terjadi
Penempatan karbon aktivpada pengolahan air bersih :
a.
karbon aktiv harus ditambahkan sebelum proses
penyaringan
b.
karbon aktiv dapat dibubuhkan sebelum proses Flokulasi
Desain Saringan Karbon aktiv :
Q =
debit air yang diolah
Q/A
= Surface loading
(£ 5,5 x 10-3 m/dt atau ± 20 m/jam)
h = tinggi lapisan penyaring 1 – 2 m
Dechlorinasi dengan karbon aktif
Karbon aktip dapat pula digunakan untuk proses
dechorinasi dalam air. Seperti telah dinyatakan semula, unsur halogen dapat
dengan mudah teradsorpsi oleh karbon aktif.
Dalam air, chlor akan berada dalam bentuk molekul HOCl
Dengan hadirnya karbonaktip, reaksi kimia :
2 HOCl ® 2 HCl + 2O
Tidak ada komentar:
Posting Komentar