OUTLINE
GAMBARAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA
PARA PENDERITA TB DI PUSKESMAS KEMBARAN
KABUPATEN BANYUMAS
OLEH:
SEPTIAN JULIFAR SYAMSUL HUDA
G1B009035
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penyakit tuberkulosis adalah penyakit
yang menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberkulosis. Bakteri ini dapat cepat mati oleh cahaya matahari langsung
dikarenakan didalamnya terkandung radiasi panas dan sinar ultraviolet. Dalam
tempat gelap dan lembab bakteri ini dapat bertahan hidup dalam beberapa jam. Mycobacterium
tubeculosis telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Hingga saat ini
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat di tingkat dunia. (Depkes.RI,2002).
Laporan WHO Pada tahun 2011, 8,7 juta
orang penderita tuberkulosis (TB), termasuk 1,1 juta kasus di antara orang
dengan HIV. Perkiraan jumlah orang terkena TB setiap tahun menurun
perlahan-lahan (sebesar 2,2% per tahun antara 2010 dan 2011), yang berarti
bahwa dunia beradapada jalur untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium untuk
membalikkan penyebaran TB pada tahun 2015. TB penyakit kedua setelah HIV / AIDS
sebagai pembunuh terbesar di seluruh dunia karena agen menular tunggal. Pada
tahun 2011, sebanyak 1,4 juta orang diperkirakan meninggal karena TB, termasuk
430 000 antara orang yang HIV-positif. Kematian ini meliputi 0,5 juta di antara
wanita, dan TB merupakan salah satu yang banyak menyebabkan kematian pada
perempuan di seluruh dunia. Angka kematian TB turun 41% antara 1990 dan 2011 itu
artinya dunia berada pada jalur yang tepat dalam hal mencapai taget MDGS 50%
penurunan angka penderita TB pada 2015.
Peringkat Indonesia menurun ke posisi lima
dengan jumlah penderita TB sebesar 429 ribu orang. Lima negara dengan jumlah
terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India, Cina, Afrika Selatan,
Nigeria dan Indonesia (sumber WHO Global Tuberculosis Control 2010).
Pada Global Report WHO 2011, didapat
data TB Indonesia, Total seluruh kasus TB tahun 2011 sebanyak 321308 kasus,
dimana 197797 adalah kasus TB baru BTA positif, 101750adalah kasus TB BTA
negatif, 14054 adalah kasus TB Extra Paru, 5348 adalah kasus TB Kambuh, dan 2359
adalah kasus pengobatan ulang diluar kasus kambuh (retreatment, excl relaps). Sementara
itu, untuk keberhasilan pengobatan dari tahun 2003 sampai tahun 2010 (dalam %),
tahun 2003 (87%), tahun 2005 (90%), tahun 2007 sampai 2010 semuanya sama (90%).
Kabupaten Banyumas termasuk daerah yang
endemis kejadian Tuberkulosis Paru (TB). Sarwani dkk (2009) menyatakan
puskesmas dengan kasus Tuberkulosis (TB) terbanyak dari tahun 2004-2008 adalah
Puskesmas Kalibagor, Puskesmas Karanglewas, Puskesmas II Kembaran dan Puskesmas
II Sumbang. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2010 menyebutkan
Puskesmas dengan kasus TB cukup banyak dan Pengawas Menelan Obat (PMO) tidak
bisa berjalan dengan baik adalah Puskesmas II Kembaran. Pada tahun 2010 ada 40
kasus TB Bakteri Tahan Asam (BTA)
positif yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas II Kembaran. Menurut
Senewe, (2002) penderita TB paru hampir 75% merupakan usia produktif (15-44
tahun) yang dapat mengurangi produktivitas karena menderita TB.
Dari data-data yang ada mengenai
kejadian TB, penulis ingin meneliti tentang gambaran tingkat produktivitas
kerja para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas.
B.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Mengetahui gambaran tingkat
produktivitas kerja para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten
Banyumas.
2.
Tujuan
Khusus
a. Mengetahui
gambaran mengenai tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas
Kembaran II Kabupaten Banyumas
b. Mengetahui
gambaran mengenai motivasi kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di
Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
c. Mengetahui
gambaran mengenai kelelahan kerja kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di
Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
d. Mengetahui
gambaran mengenai stress kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di
Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
e. Mengetahui
gambaran mengenai beban kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di
Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
f. Mengetahui
gambaran mengenai besar upah dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di
Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
g. Mengetahui
gambaran mengenai pelayanan kesehatan dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di
Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
C.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat
dirumuskan masalah “.Bagaimana gambaran tingkat produktivitas kerja para
penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas.”
D.
Kerangka
Konsep/Kerangka Pikir
Variabel
bebas
1. Motivasi
kerja
2. Kelelahan
kerja
3. Stress
kerja
4. Beban
kerja
5. Pelayanan
kesehatan
|
Variabel
terikat
Kejadian
TB
|
E.
Metode
Penelitian
1.
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian ini menggunakan metode Cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor
resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
sekaligus pada satu atau periode tertentu (Sugiyono, 2008).
2.
Populasi
dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh masyarakat desa kramat dan pliken. Sampel pada penelitian ini
adalah penderita TB yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel
tertentu.
3.
Rencana
Analisis
a)
Sumber
Data
Data penelitan
merupakan data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari
hasil wawancara dengan responden. Sedangan data sekunder diperoleh dari profil
kesehatan dan data kependudukan.
b)
Metode
pelaksanaan
Metode pelaksanaan dalam penelitian ini dengan mendatangi
rumah Para penderita TB. Penderita TB tersebut dipilih sebagai responden
kemudian diberikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan. Kuesioner yang
telah diisi tersebut kemudian dilakukan analisis univariat, bivariat dan
multivariat.
c)
Analisis
Data
Data yang telah terkumpul akan
dianalisis menggunakan program uji statistik, meliputi:
a.
Analisis Univariat
Analisis data univariat dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian dan menggunakan distribusi
frekuensi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentasi dari tiap variabel menggunakan distribusi frekuensi (Harinaldi, 2005).
b.
Analisis Bivariat
Analisis data bivariat dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat Uji yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji chi-squiere
dengan tingkat signifikasi menggunakan α 5% (Harinaldi, 2005).
c.
Analisis Multivariat
Analisis Multivariat ini menggunakan uji regresi logistik dengan metode backward. Analisis Multivariat digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat produktivitas kerja
kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar