Rabu, 06 Maret 2013

Outline saya


OUTLINE

GAMBARAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA
PARA PENDERITA TB DI PUSKESMAS KEMBARAN
KABUPATEN BANYUMAS



 













OLEH:

SEPTIAN JULIFAR SYAMSUL HUDA
G1B009035








KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2013






BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Penyakit tuberkulosis adalah penyakit yang menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Bakteri ini dapat cepat mati oleh cahaya matahari langsung dikarenakan didalamnya terkandung radiasi panas dan sinar ultraviolet. Dalam tempat gelap dan lembab bakteri ini dapat bertahan hidup dalam beberapa jam. Mycobacterium tubeculosis telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Hingga saat ini Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di tingkat dunia. (Depkes.RI,2002).
Laporan WHO Pada tahun 2011, 8,7 juta orang penderita tuberkulosis (TB), termasuk 1,1 juta kasus di antara orang dengan HIV. Perkiraan jumlah orang terkena TB setiap tahun menurun perlahan-lahan (sebesar 2,2% per tahun antara 2010 dan 2011), yang berarti bahwa dunia beradapada jalur untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium untuk membalikkan penyebaran TB pada tahun 2015. TB penyakit kedua setelah HIV / AIDS sebagai pembunuh terbesar di seluruh dunia karena agen menular tunggal. Pada tahun 2011, sebanyak 1,4 juta orang diperkirakan meninggal karena TB, termasuk 430 000 antara orang yang HIV-positif. Kematian ini meliputi 0,5 juta di antara wanita, dan TB merupakan salah satu yang banyak menyebabkan kematian pada perempuan di seluruh dunia. Angka kematian TB turun 41% antara 1990 dan 2011 itu artinya dunia berada pada jalur yang tepat dalam hal mencapai taget MDGS 50% penurunan angka penderita TB pada 2015.
Peringkat Indonesia menurun ke posisi lima dengan jumlah penderita TB sebesar 429 ribu orang. Lima negara dengan jumlah terbesar kasus insiden pada tahun 2009 adalah India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (sumber WHO Global Tuberculosis Control 2010).
Pada Global Report WHO 2011, didapat data TB Indonesia, Total seluruh kasus TB tahun 2011 sebanyak 321308 kasus, dimana 197797 adalah kasus TB baru BTA positif, 101750adalah kasus TB BTA negatif, 14054 adalah kasus TB Extra Paru, 5348 adalah kasus TB Kambuh, dan 2359 adalah kasus pengobatan ulang diluar kasus kambuh (retreatment, excl relaps). Sementara itu, untuk keberhasilan pengobatan dari tahun 2003 sampai tahun 2010 (dalam %), tahun 2003 (87%), tahun 2005 (90%), tahun 2007 sampai 2010 semuanya sama (90%).
Kabupaten Banyumas termasuk daerah yang endemis kejadian Tuberkulosis Paru (TB). Sarwani dkk (2009) menyatakan puskesmas dengan kasus Tuberkulosis (TB) terbanyak dari tahun 2004-2008 adalah Puskesmas Kalibagor, Puskesmas Karanglewas, Puskesmas II Kembaran dan Puskesmas II Sumbang. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas tahun 2010 menyebutkan Puskesmas dengan kasus TB cukup banyak dan Pengawas Menelan Obat (PMO) tidak bisa berjalan dengan baik adalah Puskesmas II Kembaran. Pada tahun 2010 ada 40 kasus TB Bakteri Tahan Asam (BTA)  positif yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas II Kembaran. Menurut Senewe, (2002) penderita TB paru hampir 75% merupakan usia produktif (15-44 tahun) yang dapat mengurangi produktivitas karena menderita TB.
Dari data-data yang ada mengenai kejadian TB, penulis ingin meneliti tentang gambaran tingkat produktivitas kerja para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas.
B.       Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Mengetahui gambaran tingkat produktivitas kerja para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas.


2.      Tujuan Khusus
a.      Mengetahui gambaran mengenai tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
b.      Mengetahui gambaran mengenai motivasi kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
c.       Mengetahui gambaran mengenai kelelahan kerja kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
d.      Mengetahui gambaran mengenai stress kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
e.       Mengetahui gambaran mengenai beban kerja dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
f.       Mengetahui gambaran mengenai besar upah dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas
g.      Mengetahui gambaran mengenai pelayanan kesehatan dengan tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas






C.      Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah “.Bagaimana gambaran tingkat produktivitas kerja para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas.”
D.     
Variabel bebas
1.      Motivasi kerja
2.      Kelelahan kerja
3.      Stress kerja
4.      Beban kerja
5.      Pelayanan kesehatan
Kerangka Konsep/Kerangka Pikir


Variabel terikat
Kejadian TB
 












E.       Metode Penelitian
1.      Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode Cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu atau periode tertentu (Sugiyono, 2008).
2.      Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa kramat dan pliken. Sampel pada penelitian ini adalah penderita TB yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel tertentu.
3.      Rencana Analisis
a)      Sumber Data
Data penelitan merupakan data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden. Sedangan data sekunder diperoleh dari profil kesehatan dan data kependudukan.   
b)      Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan dalam penelitian ini dengan mendatangi rumah Para penderita TB. Penderita TB tersebut dipilih sebagai responden kemudian diberikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan. Kuesioner yang telah diisi tersebut kemudian dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat.
c)      Analisis Data
Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan program uji statistik, meliputi:
a.       Analisis Univariat
Analisis data univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian dan menggunakan distribusi frekuensi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel menggunakan distribusi frekuensi (Harinaldi, 2005).
b.      Analisis Bivariat
Analisis data bivariat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat  Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-squiere dengan tingkat signifikasi menggunakan α 5% (Harinaldi, 2005).
c.       Analisis Multivariat
Analisis Multivariat ini menggunakan uji regresi logistik dengan metode backward. Analisis Multivariat digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat produktivitas kerja kepada para penderita TB di Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas








Tidak ada komentar:

Posting Komentar